Kamis, 24 Maret 2011

Negara Khilafah Islam Pelopor Teknologi Persenjataan Modern.



Coba pikir, sejak jaman Nabi Nuh sekitar tahun 5000 SM, sampai tahun 1400 M persenjataan tentara di dunia hanya didominasi oleh pedang, panah, tombak, kuda dan senjata-senjata tradisional lainnya, namun tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa kaum muslimlah yang menjadi pelopor persenjataan modern.

Jika kita baca di buku-buku pelajaran sekolah, bagaimana para pejuang kita berperang dengan penjajah hanya dengan senjata tajam seperti pedang, panah, keris, atau bambu runcing, itu tidak sepenuhnya benar. Pada awal kedatangan Penjajah Belanda ( VOC ) yaitu sekitar abad 16 pun Belanda masih menggunakan tombak, pedang, panah dan hanya sebagian saja yang memakai senapan, serta menggunakan meriam. Kesultanan Demak dan Aceh saat itu sudah menggunakan meriam, dan bahkan Kesultanan Demak pernah mendatangkan ahli meriam dari Cina yang beragama Islam ( Jaman Dinasti Ming, politik dan ekonomi Cina dikuasai kaum muslim), yang disuruh membangun persenjataan artileri seperti meriam.

Nah sebenarnya kaum muslim sudah menciptakan berbagai persenjataaan modern pada jamannya dan hasil dari berpikir cemerlang yang melangkahi pemikiran manusia pada jamannya. Seperti diantaranya,

IBNU FIRNAS THE FIRST FLYING MAN



Sekitar tahun 990 M, Ibnu Firnas seorang ilmuwan dari Andalusia ( Spanyol ) memimpikan bagaimana agar suatu saat manusia bisa terbang bebas di angkasa laksana burung, dia terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia berpikir bahwa manusia biasa tak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk Isra’ Mi’ raj, karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang nabi.

rancangan alat terbang Ibn Firnas

Ibnu Firnas ( Armen Firman ), mulai meneliti gerak aerodinamika, fisika udara, dan anatomi burung dan kelelawar. Sampai pada suatu saat dia menciptakan sebuah alat terbang seperti sayap kelelawar, lalu dia menaiki menara Masjid Cordoba, disaksikan oleh ribuan orang di bawahnya, lalu dia melompat dan melayang terbang sejauh kira-kira 3 KM dan mendarat dengan selamat. Ribuan orang bertepuk tangan atas ciptaannya. Sebaliknya masyarakat Eropa yang saat itu sedang di era kegelapan, heboh sendiri karena menganggap Ibnu Firnas melakukan sihir yang mereka saja belum pernah melihatnya.
Alat terbang Ibnu Firnas inilah yang menginspirasi Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang pada awal abad 19.

BASILICA CANON THE FIRST OTTOMAN’S GREAT BOMBARD

replika great bombard dan proyektilnya

Nabi Muhammad pernah mengirim surat kepada Raja Heraklius agar dia masuk Islam atau paling tidak tunduk pada Islam jika tidak mau masuk Islam dan meninggalkan kesombongannya, namun dia menolak karena meremehkan kekuatan kaum muslim yang hanya seluas kota Madinah saja, sedangkan Heraklius adalah penguasa hampir seluruh benua Eropa sebagian Asia Barat dan pesisir utara Afrika.

wilayah kekaisaran Roma

Kemudian Nabi Saw atas petunjuk Allah Swt bersabda ”Latuftakhanal Qustantiniat Fala ni’mal amiru amiruha, fala ni’mal jaizu dzalika jaiz. HR. Ahmad, artinya Kalian ( kaum muslim ) pasti akan dapat menaklukan Konstantinopel, seistimewa-istimewa panglima perang adalah panglima perangnya, dan seistimewa-istimewa pasukan adalah pasukannya.

sisa benteng Konstantinopel

825 tahun kemudian yaitu tahun 1452 M, seorang Khalifah Muda bernama Muhammad II ( Al Fatih ) dari Utsamani ( Ottoman ), menciptakan sebuah penemuan yang mengguncang dunia yaitu berupa meriam pembom raksasa yang dia beri nama dalam Bahasa Turki Qanun Bassilick, atau Bassilica Canon dalam Bahasa Inggris, dan disebut The Great Bombard, yang akan digunakan menjebol tembok benteng super tebal Konstantinopel yang selama 1100 Tahun tak tertembus oleh berbagai macam senjata.
Meriam itu mampu menembakan bola besi padat seberat 700 Kg, dan jarak tembaknya adalah 1,6 Km.

The Great Bombard Muhammad Al Fatih, di moncongya tertulis sebuah doa kepada Allah Swt agar membukakan pintu kota Konstantinopel untuknya dan membukakan pintu hati warganya untuk masuk dan menerima Islam

Akhirnya atas pertolongan Allah Swt 29 Mei 1453 kota yang telah dijanjikan kepada kaum muslim yaitu Konstantinopel berhasil ditaklukan, dan menjadi Ibu Kota Negara Khilafah Islam selama 500 Tahun sampai akhirnya menjadi Istanbul Ibu Kota Bisnis Turki saat ini.

JANISSARY THE FIRST RIFLE TROOPS
Janissari atau Yeniceri adalah pasukan elit yang dibentuk oleh Sultan Murad II ayah Muhammad Al Fatih, yang kemudian direformasi oleh Muhammad Al Fatih dengan memberikan sentuhan relijius kepada pasukan elit ini, dan prestasi ibadah dari pasukan ini adalah tidak pernah bolong melaksanakan Sholat Tahajjud dan Rawatib. Serta prestasi militernya adalah sebagai An Ni’mal Jaizu atau seistimewa-istimewa pasukan karena berhasil menaklukan Konstantinopel.

Janissary Pasukan Muhammad Al Fatih

Sekitar abad 15, seluruh pasukan Janissary sudah dibekali senapan sebagai senjata utamanya, dan menjadi pasukan Eropa pertama yang menggunakan senapan, di saat negara Eropa lain masih menggunakan tombak dan panah sebagai senjatanya.

Janissary yang memakai senapan

Suara senapan Janissari adalah yang paling keras, dan merupakan senapan paling mematikan karena jarak tembaknya yang unggul dibandingkan senapan Eropa lainnya. Sehingga pasukan muslim ini sangat ditakuti musuh-musuh Islam, pasukan ini juga yang membantu Aceh mengusir Portugis di selat Malaka. Dan mental pasukan ini yang tertanam pada Panglima Polim dan Cut Nyak Dien, sehingga menjadi momok menakutkan Belanda.

Spahi tentara Janissary berkuda

ABUS GUN, THE FIRST MORTAR


kiri Abus Gun di Age Of Empire 3 dan kanan lukisan tentara Janissary Abus

Tahu roket panggul yang digunakan oleh pasukan Mujahidin Palestina yang menjadi momok menakutkan tank-tank canggih Israel ??, ya itu adalah RPG 7 buatan Rusia, yang dengan mudah didapatkan di pasar gelap.

Seorang Pejuang Afganistan menggunakan RPG 7

Tapi tahukah jika RPG 7 buatan Rusia atau Basoka yang dibuat Amerika adalah sebuah senjata yang terinspirasi senjata Abus buatan Negara Khilafah Islam, senjata ini adalah meriam ukuran kecil sehingga bisa dipanggul oleh pasukan Infantri Negara Islam kala itu. Abus juga sangat ditakuti tentara-tentara penjajah kala itu.

NEGARA ISLAM ADALAH SALAH SATU NEGARA YANG PERTAMA KALI MENGGUNAKAN PESAWAT TEMPUR DAN ARTILERI ANTI SERANGAN UDARA

tentara Islam menggunakan Balon Pembom saat perang dunia kesatu

Ketika Amerika Serikat menciptakan pesawat tempur untuk pertama kalinya, Khilafah Islam saat itu segera mengirimkan orang-orang terpilih untuk mempelajarinya dan mengendarainya, 5 tahun kemudian Negara Khilafah Islam berhasil menciptakan sendiri beberapa Balon udara pembom, dan mempunyai puluhan pesawat tempur yang digunakan saat perang dunia pertama melawan Italia.

Dan Negara Khilafah Islam adalah yang pertama kali menggunakan artileri anti serangan udara dalam perang dan berhasil menjatuhkan beberapa balon pembom Italia dan pesawat tempurnya di Ethiopia.

REALITA NEGERI-NEGERI MUSLIM SAAT INI

akibat tidak adanya Negara Khilafah

Sejak Negara Khilafah Islam diruntuhkan oleh Mustafa Kamal Attaturk tahun # Maret 1924, kaum muslim terpecah menjadi 52 negara, sebagian dijajah orang-orang kafir.

Saat ini negeri-negeri muslim sangat ketinggalan dalam teknologi militernya, walaupun ada sebagian yang mempunyai teknologi modern seperti Iran dan Arab Saudi namun itu adalah hasil ketergantungan mereka kepada asing dan hanya dijadikan hiasan semata tanpa digunakan untuk menolog saudaranya di Palestina. Ketergantungan alutsista ( alat utama sistem persenjataan ) kita sangat tinggi kepada asing, padahal untuk membuat pesawat sekualitas Sukhoi dan F 18 kita pun sebenarnya bisa.



BJ Habibie pernah berkata “ Indonesia sebenarnya mampu membuat pesawat sejenis Sukhoi dan F16 “, namun inilah penjajahan saudara-saudara. Kita dipaksa untuk tidak boleh meniru teknologi asing, peniti saja impor dari Korea.....ckckckck terlalu.



Saatnya umat Islam kembali mendirikan negara Khilafah yang mampu menyatukan kembali negeri-negeri muslim yang tercerai berai dan mambangun teknologi militer yang canggih sebagai pelindung utama kaum muslim.

Last Child - Pedih (New).flv

Selasa, 22 Maret 2011

ANATOMI SISTEM PANCA INDERA


ANATOMI ORGANUM VISUALIS

  • Supercilium (alis0
  • Palpebra superior & inferior (kelopak mata)
  • Cilia (bulu mata)
  • Conjunctiva: lapisan terluar dari permukaan mata, mulai dari palpebra sebelah dalam sampai kornea
  • Kornea: bagian mata yang jernih (cembung) dan berwarna gelap, warna akibat pantulan dari iris
  • Sklera: lapisan bola mata bagian luar (tampak berwarna putih pada mata)
  • Iris: bagian dalam mata yang berfungsi sebagai diafragma (pengatur sinar yang masuk mata)
  • Pupil: lubang yang berada ditengah iris

  • Kornea: jaringan epithel transparan
  • Iris: bagian berwarna pada mata
  • Pupil: lubang(lingkaran ditengah iris)
  • Lensa
  • Camera oculi anterior:ruang mata antara kornea dan pupil
  • Camera oculi posterior: ruang mata antara pupil dan lensa

  • Corpus ciliaris: memproduksi humor aqueous (glandula ciliaris)
  • Ligamentum suspensorii lentis ligamen yg mempertahankan posisi lensa
  • Humor aqueous: cairan bola mata yang mengisi camera oculi
  • Angulus iridocornealis: sudut antara iris dan kornea tempat homur aqueous mengalir ke sinus venosus sclera

RETINA

  • Lapisan bola mata:
    • Sclera lapisan luar, keras
    • Choroidea lapisan kedua, kaya vascular
    • Retina lapisan ketiga, terdiri dari jaringan. saraf
  • Nervus Opticus
  • Humor Vitreus: adalah massa yang mengisi bagian dalam bolaa mata, transparan seperti jeli

  • Fovea centralis: bagian tengah dari makula lutea dari retina (paling peka terhadap sinar)
  • Makula Lutea: atau bintik kuning, yaitu area dalam retina yang paling sempurna menerima rangsang cahaya
  • Discus optik: bintik buta, tempat nervus opticus dan pembuluh darah masuk, merupakan bagian dari retina yang tidak peka terhadap cahaya

GLANDULA LAKRIMALIS

  • Glandula Lakrimalis: kelenjar air mata
  • Punctum lakrimalis: lubang tempat mengalirnya air mata kedalam hidung
  • Canaliculi lakrimalis; saluran yang menghubungkan antara punctum lakrimalis dan sacus lakrimalis
  • Sacus lakrimalis: bagian dari saluran kelenjar air mataa yang membesar (didalam hidung)
  • Ductus nasolakrimalis: saluran air mata yang menghubungkan aantara sacus lakrimalis dan cavum nasi

ORGANUM VESTIBULOCOCHLEARIS

  • Meatus acusticus externus: saluran telingA bagian luar
  • Meatus acusticus internus: saluran telinga bagian dalam
  • Membran Timpani (gendang telinga), merupakan batas antara meatus acusticus eksternus dan internus
  • Osicula auditoria: tulang pendengaran (terletak pada telingaa bagian tengah
    • Malleus
    • Incus
    • Stapes

LABYRINTH: organ didalam telinga bagian dalam yaang berfungsi untuk keseimbangan dan pendengaran

  • Terdiri 2 bagian:
    • Labyrinthus oseus (terbuat dari tulang)
    • Labyrinthus membranaseus (terbuat dari membran, terletak didalam laabyrintus oseus)
  • Nervus Vestibulocochlearis: saraf cranialis nomer 8

LABIRYNTHUS OSEUS

  • Terdiri:
    • Canalis semicircularis, bagian pangkaalnya membesar yang disebut ampulla (tempat organ keseimbangan
    • Vestibulum
    • Cochlea: berbentuk seperti rumah siput (tempat organ pendengaran)
  • Berisi Perilimfe
  • Fenestra vestibuli berbentuk oval tempat melekatnya stapes
  • Fenestra cochlealis berbentuk bulat

LABYRINTHUS MEBRANASEUS

  • Ductus semicircularis: ada tiga: (anterior, lateralis, posterior)
  • Utriculus merupakan basis canalis semicircularis
  • Sacculus
  • Ductus cochlearis: saluaran didalam cochlea
  • Berisi endolimfe

ORGANUM OLFACTORIUM

  • Tractus olfactorius: batang dari saraf olfactorius
  • Bulbus olfactorius: ujung dari saraf olfactorius yang membesar
  • Sel olfactorius terletak pada atap cavum nasalis: berupa lamina kribiformis os frontalis (bagian yang berlubang-lubang, tempat masuknya serabut saraf olfactorius kedalam cavum nasi)

  • Glandula mukosa :menghasilkan kelenjar mukus, yang befungsi melarutkan zat yang tercium
  • Sel olfactorius: mendeteksi bau diteruskan kedalam  bulbus olfactorius diteruskan ke  tractus olfactorius terus menuju otak

INTEGENUM COMMUNIS

  • Epidermis (lapisan kulit terluar)
  • Dermis (lapisan dalam)
  • Ujung saraf bebas
  • Fleksus saraf di sekitar folikel rambut
  • Corpuscel Meissnerian, Discus Merkel’s
  • Corpuscel Paccinian

  • Ujung saraf bebas untuk rasa  nyeri, suhu
  • Corpuskel Paccinian untuk rasa  tekanan
  • Corpuskel Meissnerian untuk  sentuhan

ORGANUM GUSTATORIUM

  • Papilla lingualis: tonjolan yang ada didalam permukaan lidah, sebagai tempat reseptor gustatorius 9pengecapan)
  • Papilla fungiformis (berbentuk seperti jamur)
  • Papilla filiformis (mempunyai filia)
  • Papilla sircumvalata (berbentu seperti sirkuit, lingkaran)
  • Tonsila lingualis (dibagian belakang lidah)

ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS

PENGERTIAN
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar yg kemudian mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN
Mulut
Faring
Osofagus
Ventrikulus / Gaster
Intestinum minor (usus halus)
Intestinum mayor (usus besar)
Rektum
Anus



ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
MULUT
Merupakan permulaan dari sal.pencernaan yg tdd :
Bagian luar / vestibula
Bagian dalam / rongga mulut
- sisi-sisinya : tulang maxilaris & semua gigi
- Atas : Palatum
- Dasar : Lingua
- Belakang : Mandibularis yg bersambung dg
pharinx

1. BIBIR
Bibir terdiri dari lipatan-lipatan muskuler yang mengelilingi mulut

Dalam bibir tedapat : M.ORBICULARIS ORIS,
pembuluh darah dan N.Labialis superior & N.Labialis inferior

Struktur ini keluar ditutupi oleh kulit dan kedalam oleh membran mukosa



2.PIPI
Mempunyai struktur yg sama dengan bibir
Otot utama dr pipi adalah M.BUCCINATOR
Fungsi : Menekan pipi kpd gigi – gigi geraham & mendorong makanan ke permukaan gigi
 supaya makanan tetap berada diantara gigi geraham pada saat dikunyah.
Bagian dalam pipi dilapisis oleh mukosa yang mengandung papila - papila

3. GIGI
Geligi ada 2 macam :
1. Gigi sulung
- Tumbuh pd anak usia 6 – 8 bln dan lengkap
pd usia 20 – 24 bln
- Jumlahnya 20 buah : 8 incicivus, 4 caninus,
8 premolar
2. Gigi tetap / permanen
- Tumbuh pd usia 6 – 18 tahun
- Jumlahnya 32 buah : 8 incicivus, 4 caninus,
8 premolar, 12 molar

Bagian dari gigi
1. Corona dentis ( mahkota gigi )
2. Cervix dentis ( leher gigi )
3. Radix dentis ( akar gigi )
- Gigi terbuat dari bahan yg sgt keras“DENTIN”
- Bagian atas dilapisi EMAIL yg lebih keras dentin
- Bagian bawah ditutupi oleh CEMENTUM
- Bagian tengah dentis terdapt PULPARIS yg terdiri
dari jaringan ikat, pembuluh darah dan syaraf

Fungsi gigi :
Incicivus : memotong makanan
Caninus : Memutuskan makanan yang keras
Molar : mengunyah makanan


4. PALATUM
Palatum ada 2 :
Palatum durum ( keras )
Palatum molle ( lunak) yg terdiri dari jaringan fibrosus dan selaput lendir. Ditengah palatum molle menggantung sebuah prosesus berbentuk kerucut yang disebut UVULA
5. LIDAH
Lidah terletak didasar mulut, mrpk organ yg berotot yg dpt bergerak
Fungsi utama : Mendorong makanan ke pharynx sewaktu menelan & mengucapkan kata – kata sewaktu berbicara
Fungsi lain : Mengaduk mekanan, alat pengecap dan merasakan makanan
Lidah dibagi mjd 3 bagian :
- Radix lingua ( pangkal lidah )
- Dorsum lingua ( punggung lidah )
- Apeks lingua ( ujung lidah)

Pada pangkal lidah tdp “EPIGLOTIS”
Punggung lidah bersifat kasar krn adanya “PAPILLAE LINGUAE”
1. Papilla Circumvallata
2. Papilla Foliata
3. Papilla Fungiformis
4. Papilla Filiformis
Ada 4 macam rasa kecapan pada lidah : Manis, asin, asam dan pahit




KELENJAR SALIVA
Ada 3 : K. Parotis, K. Submandibularis,K. Sublinguslis
1. Kelenjar parotis :
- Terbesar diantara kedua kelenjar lainnya
- Terletak didepan bawah telinga kanan & kiri
- Ductus Perotideus menembus M.Buccinator &
dan bermuara dipipi sebelah dalam, berhadapan
molar kedua atas
2. Kelenjar Submandibularis
Terletak dibawah kedua sisi tulang rahang
Duktus submandibularis melintas disebelah dalam nervus lengualis & bermuara di lubang yang terdapat pd satu papil kecil disamping frenulum linguae. Muara ini mudah dilihat bahkan sering terlihat liur yg keluar.
3. Kelenjar Sublingualis
- Kelenjar yg terkecil diantara kelenjar yg lain
- Letaknya dibawah lidah, tepatnay dikanan & kiri frenulum linguae
Fungsi kelenjar Saliva
Mengeluarkan saliva, dimana berfungsi untuk membantu dalam proses pencernaan

FARING
Mrpk organ yg menghubungkan rongga mulut dg esofagus
Terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut, didepan ruas tulang belakang
Faring dibagi mjd 3 bagian :
1. Nasofaring  bermuara tuba eustachi
2. Orofaring, terletak dibelakang mulut
3. Laringofaring  menghubungkan antara orofaring dengan laring
OSOFAGUS
Mrpk saluran yg menghubungkan antara faring dengan lambung, panjangnya sekitar + 25 cm
Terletak dibelakang trakhea dan didepan tulang punggung. Osofagus menembus diagfragma masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung
Lapisan dari osofagus : lapisan Selaput lendir, Lapisan sub mukosa, Lapisan otot melingkar dan lapisan otot memnjang longitudinal
http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/04/anatomi-sistem-pencernaan.html

ANATOMI SISTEM SARAF

  1. Sistem Saraf Pusat (SSP) terdiri cerebrum dan medulla spinalis
  2. Sistem Saraf Tepi (SST) terdiri nervi cranialis & nervi spinalis
  3. Sistem Saraf Otonom (SSO) terdiri nervi simpatis & nervi parasimpatis

ANATOMI CEREBRUM

  • Otak besar (cerebrum)
  • Otak kecil (cerebellum)
  • Batang otak (truncus enchepali), terdiri mesencephalon, pons, medulla oblongata

LOBUS CEREBRUM
  • Lobus frontalis (depan)
  • Lobus parietalis (atas)
  • Lobus temporalis (samping)
  • Lobus oksipitalis (belakang)

PERMUKAAN CEREBRUM
  • Sulkus sentralis (tengah)
  • Sulkus lateralis (samping)
  • Girus prasentralis (area motorik)
  • Girus pascasentralis (area sensorik)

VENTRIKULI CEREBRI: rongga yang terdapat didalam otak

  • 2 Ventriculus lateralis
  • 1 Ventriculus tertius
  • 1 Ventriculus quartus
  • Plexus choroidalis: tempat produksi cairan cerebro spinalis
  • Ventrikel berisi CSS (cairan serebro spinalis)

MEDULLA SPINALIS

  • Radix ventralis: cabang saraf yang keluar dari medulla spinalis bagian depan
  • Radix dorsalis: cabang saraf yang keluar dari medulla spinalis bagianbelakang
  • Ganglion radix posterior: bagian dari radix posterior yang membesar (tempat badan sel)
  • Cornu anterior: bagian dalam dari medulla spinalis yang berwarna abu-abu dan berbentuk seperti tanduk di bagian depan
  • Cornu posterior: bagian dalam dari medulla spinalis yang berwarna abu-abu dan berbentuk seperti tanduk di bagianbelakang
  • Duramater: lapisan terluar
  • Arachnoid mater: lapisan tengah
  • Piamater: lapisan dalam
  • Filum terminale: ujung daripada medulla spinalis yang berbentuk lancip seperti jarum
  • Cauda equine: kumpulan nervi spinalis yang berbentuk seperti ekor kuda, pada bagian akhir medulla spinalis

JARAS MOTORIK

  • Jaras mulai dari cortex motorik cerebri sampai efektor (otot, kelenjar)
  • Jaras menyilang di medulla oblongata
  • Dibagi dua:
    • UMN (upper motor neuron) jaras mulai cortex motorik cerebri sampai cornu anterior medulla spinalis
    • LMN lower motor neuron) jaras mulai cornu anterior medulla spinalis sampai efektor

JARAS SENSORIS

  • Jaras mulai dari reseptor sampai cortex sensoris cerebri berfungsi membawa impuls dari reseptor ke SSP
  • Badan sel saraf sensoris ada di Ganglion radik posterior dekat medulla spinalis
  • Kerusakan pada jaras sensoris menyebabkan anesthesia

MENINGES (pembungkus otak)

  • Duramater: lapisan luar
  • Arachnoidmater: lapisan tengah
  • Piamater: lapisan dalam

NERVI CRANIALIS

  1. N. Olfaktorius(1)
  2. N. Opticus(2)
  3. N. Okulomotorius (3)
  4. N. Trochlearis(4)
  5. N. Trigeminus(5)
  6. N. Abdusen(6)
  7. N. Fasialis(7)
  8. N. Vestibulo-cochlearis(8)
  9. N. Glosofaringius(9)
  10. N. Vagus(10)
  11. N. Aksesorius(11)
  12. N. Hipoglosus(12)

NERVI SPINALIS

  • N. Cervicalis = 8
  • N. Thoracalis = 12
  • N. Lumbalis = 5
  • N. Sakralis = 5
  • N. coxcigeus = 1

SISTEM SARAF OTONOM
  • Saraf Simpatis: terdiri T1 s/d T12 ditambah L1 dan L2
  • Saraf Parasimpatis: terdiri Saraf cranialis: 3, 7, 9, 10/11 ditambah Saraf spinalis: S 2, 3, 4

SARAF SIMPATIS
  • SSO yg berasal dari saraf spinal T1 – L2
  • Saraf simpatis memulai reaksi “melawan/kabur”
  • S.simpatis bersinap di trunkus simpatis
  • Serabut preganglionik
  • Serabut postganglionik

SARAF PARASIMPATIS
  • SSO yg berasal dari s.cranial 3,7,9,10/11 dan s.spinal S 2,3,4
  • Saraf parasimpatis mengendalikan tubuh dlm keadaan yg lebih santai
  • S.parasimpatis bersinap di viscera (ganglion mikroskopis)

  • N.3 mengurus m. konstriktor pupil dan m.siliaris, sinap ganglion siliaris
  • N.7 mengurus glandula.submandibularis dan glandula.sublingualis, sinap ganglion.submandibularis
  • N.7 mengurus glandula. lakrimalis, sinap ganglion.sfenopalatina

  • N.9 mengurus glandula.parotis, sinap di ganglion.otikum
  • N.10/11 mengurus viscera thorax, abdomen dan colon (kecuali: colon.descenden, sigmoid, rectum, dan anus)

REFERENSI

  1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
  2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
  3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
  4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
  5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
  6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
  7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
  8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
  9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
  10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta
  11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta

ANATOMI SISTEM ALAT GERAK

  • Osteoblast: membentuk sel baru
  • Osteosit: sel matang
  • Osteoklas: menghancurkan tulang
Jenis jaringan tulang
  • Tulang kompak: padat
  • Tulang cancellus: berspon/trabekular

  • Struktur tulang kompak terdiri sistem Haverst terdiri:
  • Kanal Haverst: mengandung pembuluh darah, saraf dan limfe
  • Lamella: lempeng tulang (sirkular) yang mengelilingi kanal Haverst
  • Lakuna: ruang diantara lamella mengandung osteosit dan saluran limfe
  • Kanalikuli: saluran kecil penghubung lakuna dan kanal sentral

Osteologi
  • Ilmu yang mempelajari tentang tulang (osteum)
  • Tulang kanselus
  • Tulang kompak
  • Periosteum
  • Diafisis
  • Epifisis

Os cranium
  • Os frontalis
  • Os nasalis
  • Os zigomaticum
  • Os maksilaris
  • Os mandibularis
  • Sutura

  • Os Frontalis
  • Os Parietalis
  • Os Oksipitalis
  • Os Temporalis
  • Os Zigomatikum
  • Os Maksilaris
  • Os Mandibularis

Columna Vertebralis
  • Vertebrae cervicalis: 7
  • Vertebrae thorakalis: 12
  • Vertebrae lumbalis: 5
  • Vertebrae Sacralis: 5
  • Vertebrae Cocygis: 4

Apertura Thoraxis
  • Os Sternum
  • Manubrium sterni
  • Corpus sterni
  • Procesus xiphoideus

Os Costae
  • Costae verae: asli
  • Costae spurae: palsu
  • Costae fluitantes: melayang

Ossa Membri Superior
  • Os Scapula
  • Os Clavicula
  • Os Humerus
  • Os Radius
  • Os Ulna
  • Ossa Carpalia
  • Ossa Metacarpalia
  • Ossa digitorum (phalanges)

Ossa Membri Inferior
  • Os Coxae
  • Os Ilium
  • Os Ischium
  • Os Pubis

  • Os Femur
  • Os Tibia
  • Os Fibula
  • Os Patella
  • Ossa Tarsus
  • Ossa Metatarsus
  • Ossa digitorum (phalanges)

Regio Capitis
  • Regio Frontalis
  • Regio Parietalis
  • Regio Ocipitalis
  • Regio Facialis
  • Regio Orbitalis
  • Regio Nasalis
  • Regio Oralis
  • Regio Bucalis
  • Regio Mentalis

Regio Thorax
  • Regio Cervicalis
  • Regio Pectoralis
  • Regio Mamaria
  • Regio Axilaris

Regio Abdominalis
  • Regio Hypochondrium
  • Regio Epigastrium
  • Regio Lumbalis
  • Regio Umbilicalis
  • Regio Inguinalis
  • Regio Hypogastrium

Regio Dorsalis
  • Regio Dorsalis
  • Regio Sacralis
  • Regio Vertebralis
  • Regio Perinealis
  • Regio Analis
  • Regio Urogenetalis

Regiones membri Superior
  • Regio Deltoid
  • Regio Brachialis
  • Fossa Cubitalis
  • Regio Antebracialis
  • Regio Carpalis
  • Regio Manus

Regio Digitus Manus
  • Digitus Primus/Pollex
  • Digitus Skundus/Indek
  • Digitus Tertius/Medius
  • Digitus Quartus
  • Digitus Quintus

Regiones Membri Inferior
  • Regio Glutalis
  • Regio Coxalis
  • Regio Femuralis
  • Regio Genus
  • Fossa Poplitea
  • Regio Cruralis
  • Regio Tarsus
  • Regio Pes

Regio Digitus pedis
  • Digitus Primus/Hallux
  • Digitus Skundus
  • Digitus Tertius/Medius
  • Digitus Quartus
  • Digitus Quintus

ARTIKULATIO

  • Artikulatio fibrosa
  • Artikulatio kartilaginosa
  • Artikulatio sinovial

Macam Sendi
  • Sendi Bidang: permukaan sendi datar atau hampir datar → artikulatio akromioklavikular
  • Sendi Hinge: sendi yg menghasilkan gerakan fleksi dan ekstensi → artikulatio cubiti
  • Sendi Plana: permukaan sendi bentuk plana → artikulatio karpometakarpalis
  • Sendi Bola dan soket: kapaut salah satu tulang masuk kedalam mangkuk tulang lainya → artikulatio coxae
  • Sendi Kondiloid: sendi yang memungkinkan gerakan lateral → artikulatio temporomandibulare
  • Sendi Pivot: sendi yg memungkinkan gerakan rotasi → artikulatio radius ulnaris

REFERENSI

  1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
  2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
  3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
  4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
  5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
  6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
  7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
  8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
  9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
  10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta
  11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

    Sistem respirasi terdiri dari:
            1. Saluran nafas bagian atas

                  Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disarung dan                           dilembabkan

          2. Saluran nafas bagian bawah

                    Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke                                     alveoli
            3. Alveoli
                        terjadi pertukaran gas anatara O2 dan CO2
            4. Sirkulasi paru
                        Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena                           meninggalkan paru.
            5. Paru
                        terdiri dari :
a.       Saluran nafas bagian bawah
b.      Alveoli
c.       Sirkulasi paru
6. Rongga Pleura
            Terbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga             dada yang disebut pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura   veseralis


7. Rongga dan dinding dada
            Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam        proses respirasi

Saluran Nafas Bagian Atas
a.       Rongga hidung
       Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami  tiga hal :
-         Dihangatkan
-         Disaring
-         Dan dilembabkan
Yang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri dari : Psedostrafied ciliated columnar epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung, sel golbet dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang masuk,  pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut dibantu dengan concha. Kemudian udara akan diteruskan ke
b.      Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius)
c.       Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah)
d.       Laringofaring(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan)

Saluran Nafas Bagian Bawah
a.       Laring
       Terdiri dari tiga struktur yang penting
-         Tulang rawan krikoid
-         Selaput/pita suara
-         Epilotis
-         Glotis
b.      Trakhea
       Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan        seperti huruf C. Bagian belakang dihubungkan  oleh membran fibroelastic menempel pada dinding depan usofagus.
c.       Bronkhi
       Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut         carina. Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea.
       Bronchus kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius, inferior. Brochus         kiri terdiri dari : lobus superior dan inferior

Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar dan ruang interstisial.
Membran alveolar :
-         Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli
-         Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan surfactant.
-         Anastomosing capillary, merupakan system vena dan arteri yang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari : sel endotel, aliran darah dalam rongga endotel
-         Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh : endotel kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, jaringan kolagen dan sedikit serum.

Aliran pertukaran gas
Proses pertukaran gas berlangsung sebagai berikut: alveoli epitel alveoli « membran dasar « endotel kapiler « plasma « eitrosit.
Membran « sitoplasma eritrosit «  molekul hemoglobin
  
                                                                                Co²


Surfactant
Mengatur hubungan antara cairan dan gas. Dalam keadaan normal surfactant ini akan  menurunkan tekanan permukaan  pada  waktu ekspirasi, sehingga kolaps alveoli dapat dihindari.



Sirkulasi Paru
Mengatur aliran darah vena – vena dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan mengalirkan darah yang bersifat arterial melaului vena pulmonalis kembali ke ventrikel kiri.

Paru  
Merupakan  jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.

Rongga dan Dinding Dada
Rongga ini terbentuk oleh:
-         Otot –otot interkostalis
-         Otot – otot pektoralis mayor dan minor
-         Otot – otot trapezius
-         Otot –otot seratus anterior/posterior
-         Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
-         Kedua hemi diafragma
Yang secara aktif mengatur mekanik respirasi.












                               Gambar 1 Anatomi sistem pernafasan
FUNGSI RESPIRASI DAN NON RESPIRASI DARI PARU
1.       Respirasi : pertukaran gas O² dan CO²
2.       Keseimbangan asam basa
3.       Keseimbangan cairan
4.       Keseimbangan suhu  tubuh
5.       Membantu venous return darah ke atrium kanan selama fase inspirasi
6.       Endokrin : keseimbangan bahan vaso aktif, histamine, serotonin, ECF dan angiotensin
7.       Perlindungan terhadap infeksi: makrofag yang akan membunuh bakteri

Mekanisme Pernafasan
Agar terjadi pertukaran sejumlah gas untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha keras pernafasan yang tergantung pada:

1.      Tekanan intar-pleural
Dinding dada merupakan suatu kompartemen tertutup melingkupi paru. Dalam keadaan normal paru seakan melekat pada dinding dada, hal ini disebabkan karena ada perbedaan tekanan atau selisih tekanan atmosfir ( 760 mmHg) dan tekanan intra pleural (755 mmHg). Sewaktu inspirasi diafrgama berkontraksi, volume rongga dada meningkat, tekanan intar pleural dan intar alveolar turun dibawah tekanan atmosfir sehingga udara masuk Sedangkan waktu ekspirasi volum rongga dada mengecil mengakibatkan tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat diatas atmosfir sehingga udara mengalir keluar.

2.      Compliance
Hubungan antara perubahan tekanan dengan perubahan volume dan aliran dikenal sebagai copliance.
Ada dua bentuk compliance:
-         Static compliance, perubahan volum paru persatuan perubahan tekanan saluran nafas ( airway pressure) sewaktu paru tidak bergerak. Pada orang dewasa muda normal : 100 ml/cm H2O
-         Effective Compliance : (tidal volume/peak pressure) selama fase pernafasan. Normal: ±50 ml/cm H2O
Compliance dapat menurun karena:
-         Pulmonary stiffes : atelektasis, pneumonia, edema paru, fibrosis paru
-         Space occupying prosess: effuse pleura, pneumothorak
-         Chestwall undistensibility: kifoskoliosis, obesitas, distensi abdomen
Penurunan compliance akan mengabikabtkan meningkatnya usaha/kerja nafas.

3.      Airway resistance (tahanan saluran nafas)
Rasio dari perubahan tekanan jalan nafas

SIRKULASI PARU
a.       Pulmonary blood flow total  = 5 liter/menit
      Ventilasi alveolar = 4 liter/menit
      Sehingga ratio ventilasi dengan aliran darah dalam keadaan normal = 4/5 = 0,8
b.      Tekanan arteri pulmonal = 25/10 mmHg dengan rata-rata = 15 mmHg.
      Tekanan           vena pulmolais = 5 mmHg, mean capilary pressure = 7 mmHg
      Sehingga pada keadaan normal terdapat perbedaan 10 mmHg untuk mengalirkan          darah dari arteri pulmonalis ke vena pulmonalis
c.   Adanya mean capilary pressure mengakibatkan garam dan air mengalir dari    rongga kapiler ke rongga interstitial, sedangkan osmotic colloid pressure                akan menarik garam dan air dari rongga interstitial kearah rongga kapiler.      Kondisi ini dalam keadaan normal selalu seimbang.Peningkatan tekanan             kapiler             atau penurunan koloid akan menyebabkan peningkatan akumulasi air dan           garam   dalam   rongga interstitial.
     
TRANSPOR OKSIGEN
1.Hemoglobin
Oksigen dalam darah diangkut dalam dua bentuk:
-         Kelarutan fisik dalam plasma
-         Ikatan kimiawi dengan hemoglobin
Ikatan hemoglobin dengan tergantung pada saturasi O2, jumlahnya dipengaruhi oleh pH darah dan suhu tubuh. Setiap penurunan pH dan kenaikkan suhu tubuh mengakibatkan ikatan hemoglobin dan O2 menurun.
2. Oksigen content
Jumlah oksigen yang dibawa oleh darah dikenal sebagai oksigen content (Ca O2 )
-         Plasma
-         Hemoglobin

REGULASI VENTILASI
Kontrol dari pengaturan ventilasi dilakukan oleh sistem syaraf dan kadar/konsentrasi gas-gas yang ada di dalam darah
Pusat respirasi di medulla oblongata mengatur:
-Rate impuls                           Respirasi rate
-Amplitudo impuls                 Tidal volume
Pusat inspirasi dan ekspirasi : posterior medulla oblongata, pusat kemo reseptor : anterior medulla oblongata, pusat apneu dan pneumothoraks : pons.
Rangsang ventilasi terjadi atas : PaCo2, pH darah, PaO2

PEMERIKSAAN FUNGSI PARU
Kegunaan: untuk mendiagnostik adanya : sesak nafas, sianosis, sindrom bronkitis
Indikasi klinik:
- Kelainan jalan nafas paru,pleura dan dinding toraks
- Payah jantung kanan dan kiri
- Diagnostik pra bedah toraks dan abdomen
- Penyakit-penyakit neuromuskuler
- Usia lebih dari 55 tahun.   
http://fraxawant.wordpress.com/2008/07/16/anatomi-dan-fisiologi-sistem-pernapasan/
RION SAPUTRA © 2008 Template by:
faris vio