Coba pikir, sejak jaman Nabi Nuh sekitar tahun 5000 SM, sampai tahun 1400 M persenjataan tentara di dunia hanya didominasi oleh pedang, panah, tombak, kuda dan senjata-senjata tradisional lainnya, namun tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa kaum muslimlah yang menjadi pelopor persenjataan modern.
Jika kita baca di buku-buku pelajaran sekolah, bagaimana para pejuang kita berperang dengan penjajah hanya dengan senjata tajam seperti pedang, panah, keris, atau bambu runcing, itu tidak sepenuhnya benar. Pada awal kedatangan Penjajah Belanda ( VOC ) yaitu sekitar abad 16 pun Belanda masih menggunakan tombak, pedang, panah dan hanya sebagian saja yang memakai senapan, serta menggunakan meriam. Kesultanan Demak dan Aceh saat itu sudah menggunakan meriam, dan bahkan Kesultanan Demak pernah mendatangkan ahli meriam dari Cina yang beragama Islam ( Jaman Dinasti Ming, politik dan ekonomi Cina dikuasai kaum muslim), yang disuruh membangun persenjataan artileri seperti meriam.
Nah sebenarnya kaum muslim sudah menciptakan berbagai persenjataaan modern pada jamannya dan hasil dari berpikir cemerlang yang melangkahi pemikiran manusia pada jamannya. Seperti diantaranya,
IBNU FIRNAS THE FIRST FLYING MAN
Sekitar tahun 990 M, Ibnu Firnas seorang ilmuwan dari Andalusia ( Spanyol ) memimpikan bagaimana agar suatu saat manusia bisa terbang bebas di angkasa laksana burung, dia terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia berpikir bahwa manusia biasa tak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk Isra’ Mi’ raj, karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang nabi.
rancangan alat terbang Ibn Firnas
Ibnu Firnas ( Armen Firman ), mulai meneliti gerak aerodinamika, fisika udara, dan anatomi burung dan kelelawar. Sampai pada suatu saat dia menciptakan sebuah alat terbang seperti sayap kelelawar, lalu dia menaiki menara Masjid Cordoba, disaksikan oleh ribuan orang di bawahnya, lalu dia melompat dan melayang terbang sejauh kira-kira 3 KM dan mendarat dengan selamat. Ribuan orang bertepuk tangan atas ciptaannya. Sebaliknya masyarakat Eropa yang saat itu sedang di era kegelapan, heboh sendiri karena menganggap Ibnu Firnas melakukan sihir yang mereka saja belum pernah melihatnya.
Alat terbang Ibnu Firnas inilah yang menginspirasi Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang pada awal abad 19.
BASILICA CANON THE FIRST OTTOMAN’S GREAT BOMBARD
replika great bombard dan proyektilnya
Nabi Muhammad pernah mengirim surat kepada Raja Heraklius agar dia masuk Islam atau paling tidak tunduk pada Islam jika tidak mau masuk Islam dan meninggalkan kesombongannya, namun dia menolak karena meremehkan kekuatan kaum muslim yang hanya seluas kota Madinah saja, sedangkan Heraklius adalah penguasa hampir seluruh benua Eropa sebagian Asia Barat dan pesisir utara Afrika.
wilayah kekaisaran Roma
Kemudian Nabi Saw atas petunjuk Allah Swt bersabda ”Latuftakhanal Qustantiniat Fala ni’mal amiru amiruha, fala ni’mal jaizu dzalika jaiz. HR. Ahmad, artinya Kalian ( kaum muslim ) pasti akan dapat menaklukan Konstantinopel, seistimewa-istimewa panglima perang adalah panglima perangnya, dan seistimewa-istimewa pasukan adalah pasukannya.
sisa benteng Konstantinopel
825 tahun kemudian yaitu tahun 1452 M, seorang Khalifah Muda bernama Muhammad II ( Al Fatih ) dari Utsamani ( Ottoman ), menciptakan sebuah penemuan yang mengguncang dunia yaitu berupa meriam pembom raksasa yang dia beri nama dalam Bahasa Turki Qanun Bassilick, atau Bassilica Canon dalam Bahasa Inggris, dan disebut The Great Bombard, yang akan digunakan menjebol tembok benteng super tebal Konstantinopel yang selama 1100 Tahun tak tertembus oleh berbagai macam senjata.
Meriam itu mampu menembakan bola besi padat seberat 700 Kg, dan jarak tembaknya adalah 1,6 Km.
The Great Bombard Muhammad Al Fatih, di moncongya tertulis sebuah doa kepada Allah Swt agar membukakan pintu kota Konstantinopel untuknya dan membukakan pintu hati warganya untuk masuk dan menerima Islam
Akhirnya atas pertolongan Allah Swt 29 Mei 1453 kota yang telah dijanjikan kepada kaum muslim yaitu Konstantinopel berhasil ditaklukan, dan menjadi Ibu Kota Negara Khilafah Islam selama 500 Tahun sampai akhirnya menjadi Istanbul Ibu Kota Bisnis Turki saat ini.
JANISSARY THE FIRST RIFLE TROOPS
Janissari atau Yeniceri adalah pasukan elit yang dibentuk oleh Sultan Murad II ayah Muhammad Al Fatih, yang kemudian direformasi oleh Muhammad Al Fatih dengan memberikan sentuhan relijius kepada pasukan elit ini, dan prestasi ibadah dari pasukan ini adalah tidak pernah bolong melaksanakan Sholat Tahajjud dan Rawatib. Serta prestasi militernya adalah sebagai An Ni’mal Jaizu atau seistimewa-istimewa pasukan karena berhasil menaklukan Konstantinopel.
Janissary Pasukan Muhammad Al Fatih
Sekitar abad 15, seluruh pasukan Janissary sudah dibekali senapan sebagai senjata utamanya, dan menjadi pasukan Eropa pertama yang menggunakan senapan, di saat negara Eropa lain masih menggunakan tombak dan panah sebagai senjatanya.
Janissary yang memakai senapan
Suara senapan Janissari adalah yang paling keras, dan merupakan senapan paling mematikan karena jarak tembaknya yang unggul dibandingkan senapan Eropa lainnya. Sehingga pasukan muslim ini sangat ditakuti musuh-musuh Islam, pasukan ini juga yang membantu Aceh mengusir Portugis di selat Malaka. Dan mental pasukan ini yang tertanam pada Panglima Polim dan Cut Nyak Dien, sehingga menjadi momok menakutkan Belanda.
Spahi tentara Janissary berkuda
ABUS GUN, THE FIRST MORTAR
kiri Abus Gun di Age Of Empire 3 dan kanan lukisan tentara Janissary Abus
Tahu roket panggul yang digunakan oleh pasukan Mujahidin Palestina yang menjadi momok menakutkan tank-tank canggih Israel ??, ya itu adalah RPG 7 buatan Rusia, yang dengan mudah didapatkan di pasar gelap.
Seorang Pejuang Afganistan menggunakan RPG 7
Tapi tahukah jika RPG 7 buatan Rusia atau Basoka yang dibuat Amerika adalah sebuah senjata yang terinspirasi senjata Abus buatan Negara Khilafah Islam, senjata ini adalah meriam ukuran kecil sehingga bisa dipanggul oleh pasukan Infantri Negara Islam kala itu. Abus juga sangat ditakuti tentara-tentara penjajah kala itu.
NEGARA ISLAM ADALAH SALAH SATU NEGARA YANG PERTAMA KALI MENGGUNAKAN PESAWAT TEMPUR DAN ARTILERI ANTI SERANGAN UDARA
tentara Islam menggunakan Balon Pembom saat perang dunia kesatu
Ketika Amerika Serikat menciptakan pesawat tempur untuk pertama kalinya, Khilafah Islam saat itu segera mengirimkan orang-orang terpilih untuk mempelajarinya dan mengendarainya, 5 tahun kemudian Negara Khilafah Islam berhasil menciptakan sendiri beberapa Balon udara pembom, dan mempunyai puluhan pesawat tempur yang digunakan saat perang dunia pertama melawan Italia.
Dan Negara Khilafah Islam adalah yang pertama kali menggunakan artileri anti serangan udara dalam perang dan berhasil menjatuhkan beberapa balon pembom Italia dan pesawat tempurnya di Ethiopia.
REALITA NEGERI-NEGERI MUSLIM SAAT INI
akibat tidak adanya Negara Khilafah
Sejak Negara Khilafah Islam diruntuhkan oleh Mustafa Kamal Attaturk tahun # Maret 1924, kaum muslim terpecah menjadi 52 negara, sebagian dijajah orang-orang kafir.
Saat ini negeri-negeri muslim sangat ketinggalan dalam teknologi militernya, walaupun ada sebagian yang mempunyai teknologi modern seperti Iran dan Arab Saudi namun itu adalah hasil ketergantungan mereka kepada asing dan hanya dijadikan hiasan semata tanpa digunakan untuk menolog saudaranya di Palestina. Ketergantungan alutsista ( alat utama sistem persenjataan ) kita sangat tinggi kepada asing, padahal untuk membuat pesawat sekualitas Sukhoi dan F 18 kita pun sebenarnya bisa.
BJ Habibie pernah berkata “ Indonesia sebenarnya mampu membuat pesawat sejenis Sukhoi dan F16 “, namun inilah penjajahan saudara-saudara. Kita dipaksa untuk tidak boleh meniru teknologi asing, peniti saja impor dari Korea.....ckckckck terlalu.